JPCCN.ORG – Chelsea, juara Champions League 2020/2021 sedang mengalami masa sulit. Tim yang bermarkas di Stamford Bridge ini terus tampil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir, bahkan disoraki oleh sebagian fansnya sendiri. Hal ini terjadi saat Frank Lampard, mantan pemain dan legenda klub Chelsea, menjabat sebagai manajer sementara.
Meskipun Chelsea memiliki sejarah yang cemerlang dalam dunia sepak bola, saat ini mereka menempati peringkat ke-12 dalam klasemen Liga Inggris, dengan hanya mengumpulkan 39 poin dari 32 laga. Jarak mereka dengan tim peringkat 17, Nottingham Forest, hanya terpaut sembilan poin.
Namun, pada pertandingan terakhir melawan Brentford di Stamford Bridge, sorakan “boo” terdengar kencang dari sebagian fans Chelsea saat peluit panjang berbunyi. Meskipun demikian, Frank Lampard, yang juga pernah menjadi idola para fans Chelsea, tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia menganggap bahwa para fans memiliki hak untuk menyuarakan kekecewaan mereka atas performa tim yang kurang memuaskan.
Menurut Lampard, Chelsea memang sedang mengalami masalah dalam hal kepercayaan diri dan keseimbangan skuad. Namun, ia tetap optimis bahwa timnya bisa bangkit dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan. Lampard juga menyadari bahwa Liga Inggris adalah kompetisi yang sangat ketat dan sulit, dan ia tidak akan menyerah begitu saja.
Sebagai seorang mantan pemain dan legenda klub Chelsea, Lampard memahami betul betapa pentingnya rasa hormat dan penghargaan terhadap para mantan pemain dan manajer klub, meskipun mereka sudah berganti klub atau status. Oleh karena itu, ia berharap para fans Chelsea dapat menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang sama terhadap semua mantan pemain dan manajer klub, termasuk dirinya sendiri.
Dalam dunia sepak bola, sorakan atau cemoohan dari para fans memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi. Namun, sebagai penggemar sepak bola yang baik, kita seharusnya tetap menunjukkan rasa hormat dan dukungan kepada tim yang kita cintai, terlepas dari hasil pertandingan atau performa tim yang kurang memuaskan. Kita juga harus menghargai dan menghormati semua orang yang pernah berkontribusi bagi klub kesayangan kita, baik itu pemain, manajer, atau staff klub.
