JPCCN.ORG – Manchester United (MU) masih belum menemukan pemilik baru meski sudah berbulan-bulan dijual oleh keluarga Glazer. Salah satu calon pembeli terkuat, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dari Qatar, dikabarkan akan mundur karena tidak puas dengan sikap Glazer yang terkesan mengulur-ulur waktu dan menaikkan harga.
Sheikh Jassim adalah salah satu miliuner Qatar yang tertarik untuk mengambil alih MU secara penuh. Ia bersedia membayar 6 miliar Pounds atau sekitar Rp 112 triliun untuk membeli 100 persen saham klub berjuluk Setan Merah itu. Namun, menurut laporan El Pais, Sheikh Jassim merasa dipermainkan oleh Glazer yang terus menunda kesepakatan dan bahkan menaikkan harga jual dari 5 miliar Pounds menjadi 6 miliar Pounds.
Glazer juga dikabarkan berubah pikiran dan ingin tetap memiliki sebagian saham MU. Padahal, sebelumnya mereka mengumumkan bahwa mereka ingin menjual seluruh saham mereka yang mencapai 69 persen. Hal ini tentu saja membuat Sheikh Jassim kecewa dan marah.
Sheikh Jassim bukan satu-satunya calon pembeli MU. Ada juga Sir Jim Ratcliffe, seorang miliuner Inggris yang memiliki grup bisnis Ineos. Ratcliffe hanya mau membeli 60 persen saham MU dengan harga yang lebih rendah dari Sheikh Jassim. Ratcliffe juga tidak keberatan jika Glazer masih memiliki sebagian saham MU.
Namun, hingga kini belum ada kata sepakat antara Glazer dan salah satu calon pembeli tersebut. Proses penjualan MU terus berlarut-larut dan membuat frustrasi banyak pihak, termasuk para fans yang sudah lama menuntut Glazer untuk melepaskan klub kesayangan mereka.
Sheikh Jassim dikabarkan akan memberikan penawaran terakhir kepada Glazer dalam waktu dekat. Jika Glazer bersedia menjual seluruh saham MU dengan harga 6 miliar Pounds, maka Sheikh Jassim akan mengambil alih klub tersebut. Jika tidak, maka Sheikh Jassim akan mundur secara resmi dan mencari klub lain yang lebih layak untuk dibeli.
Apakah Glazer akan menerima penawaran Sheikh Jassim? Atau apakah mereka akan memilih Ratcliffe sebagai pembeli? Atau apakah mereka akan membatalkan rencana penjualan MU? Semua itu masih menjadi tanda tanya besar yang belum terjawab.
